Jumat, 19 Desember 2008

KALA SI HAID MEMBANDEL

Menstruasi adalah sebuah rutinitas pada wanita yang masih dalam masa subur. Kadang-kadang memang agak menyebalkan, karena nyeri atau rasa tidak nyaman. Namun tamu bulanan ini harus selalu dipantau oleh wanita. Ketika merasa siklus menstruasi tidak normal, maka Anda perlu waspada. Namun keadaan apa saja yang merupakan menstruasi tak normal?

Si Normal
Sebelum Anda tahu suatu hal itu berubah atau keliru, Anda perlu mengetahui tanda-tanda keadaan normal dari menstruasi:
- Lamanya perdarahan menstruasi yang normal adalah sekitar 5 hari
- Banyaknya darah normal yang keluar saat menstruasi adalah 2 hingga 8 sendok makan.
- Lamanya siklus menstruasi normal adalah 28 hari. Namun siklus 25 hingga 31 hari masih dianggap normal.

Kenali Tandanya
Ketika Anda merasa keadaan di bawah ini, mungkin saja siklus menstruasinya tidak normal:
- Siklus menstruasi Anda terlalu panjang, yakni hingga 31 hingga 35 hari, atau Anda merasa siklusnya terlalu pendek, misalnya hanya 2 minggu.
- Anda terus mengganti pembalut tiap 1 hingga 2 jam.
- Masa berdarah haid lebih dari 7 hari.
- Nyeri yang ringan adalah hal biasam, namun jika Anda merasa nyeri haid yang luar biasa, waspadai.
- Anda sudah 16 tahun lebih dan teman sebaya Anda sudah mendapatkan haid. Beberapa keadaan bisa saja menimbulkan tanda ini. Hubungi dokter Anda.
- Jika Anda sudah menopause dan mendapatkan pendarahan seperti haid, Anda harus temui dokter. Hal ini dapat saja terjadi karena perdarahan pada rahim.
- Jika Anda seorang yang sangat aktif berolahraga, perubahan siklus menstruasi adalah hal yang normal. Periode mens mungkin saja sangat lambat atau terhenti sementara.
- Jika Anda merasa lama sekali tidak mendapat menstruasi atau merasa telat menstruasi, Anda mungkin saja tengah hamil. Namun untuk memastikannya akan dilakukan tes kehamilan.

Perdarahan yang Tak Normal

Banyak faktor yang dapat menyebabkan ketidaknormalan perdarahan menstruasi. Penyebabnya dibedakan menjadi:
a. Penyebab pada organ reproduksi:
- Penyebab yang umum adalah terkait dengan kehamilan, yakni abortus yang tidak disadari, kehamilan tak normal.
- Keganasan, misalnya kanker leher rahim atau kanker indung telur.
- Radang pada dinding rahim (endometritis)
- Terbentuknya jaringan fibroid, seperti polip
- Luka pada leher rahim
- Pengaruh karena hormon, misalnya hormon yang digunakan sebagai media kontrasepsi.

b. Penyebab pada organ non-reproduksi:
- Penyebab sistemik (tidak terpusat pada satu organ saja), yang menyebabkan perubahan pada sistem pembekuan darah (misalnya kekurangan zat protrombin untuk pembekuan darah pada Penyakit Von Willebrand, leukemia atau kanker darah, penyakit kekurangan trombosit, dan peningkatan fungsi limpa (hiperspelisme). Biasanya tanda-tanda penyakit ini sudah dapat ditemukan pada masa remaja.
- Hipotiroid, kekurangan hormon tiroid. Biasanya tandanya adalah keluarnya darah yang berlebihan (menoragia) atau terjadi perdarahan di antara dua siklus. Untuk membantu diagnosa, pasien akan diminta untuk mengukur kadar hormon TSHnya (Tyroid Stimulating Hormone).
- Penyakit hati yang menyebabkan pengerasan dan pengisutan hati. Hati akan menjadi tidak mampu lagi memetabolisme hormon estrogen dan kekurangan protrombin dalam darah.

Apa yang Harus Dilakukan?
Bila Anda menemukan ketidaknormalan pada menstruasi, Anda sangat perlu menemui dokter umum atau bila perlu dokter spesialisasi kandungan. Ketidaknormalan ini bisa menandai sesuatu yang normal, ringan, atau bahkan keganasan. Maka, jangan pernah abaikan, demi kesehatan Anda.

Tidak ada komentar: