Saat buah hati ibu tumbuh dan berkembang di dalam kandungan, tubuh ibu memberinya antibodi melalui plasenta. Ini memberinya kekebalan pasif yang mampu melindungi janin ibu dari serangan penyakit selama masa kehamilan. Namun, begitu sang buah hati dilahirkan, ia tidak lagi mendapatkan suplai antibodi. Sementara itu sistem kekebalan tubuh pada bayi yang baru lahir belum bekerja secara sempurna. Karena itu, bayi sangat rentan terkena resiko infeksi pada tahun pertama hidupnya.
Menurut Professor Guido Moro dari Macedonis Melloni Maternity Hospital di Milan dua pertiga dari sistem kekebalan tubuh bayi ada di bagian perutnya, sehingga sangatlah penting untuk memperhatikan apa yang ia makan dan minum. Itulah sebabnya mengapa buah hati Ibu yang baru lahir sangat membutuhkan ASI terutama selama 6 bulan pertama kehidupannya.
Sebagai makanan pertama si buah hati, ternyata ASI bukan hanya nutrisi sempurna untuk buah hati dan mendekatkan hubungan emosi antara ibu dan sang bayi, namun sekaligus memberi perlindungan karena ASI bermanfaat memperkuat imunitas alami bayi yang baru lahir.
Begitu banyak manfaat ASI untuk sang buah hati, sepuluh keajaibannya antara lain:
- ASI memperkuat sistem kekebalan tubuh. Komponen utama pembangun sistem kekebalan tubuh pada ASI adalah prebiotik
- ASI menurunkan terjadinya resiko alergi
- ASI menurunkan resiko terjadinya penyakit pada saluran cerna, seperti diare dan meningkatkan kekebalan pada sistem pencernaan
- ASI menurunkan resiko gangguan pernafasan, seperti flu dan batuk
- ASI kaya akan AA|DHA yang mendukung pertumbuhan kecerdasan anak
- ASI mengandung prebiotik alami untuk mendukung pertumbuhan flora usus
- ASI memiliki komposisi nutrisi yang tepat dan seimbang (dimana cuma ASI yang memilikinya)
- Bayi-bayi yang diberikan ASI menjadi lebih kuat. Menyusui juga menurunkan terjadinya resiko obesitas saat ia tumbuh besar kelak.
- Bayi-bayi yang menerima ASI memiliki resiko lebih rendah dari penyakit jantung dan darah tinggi di kemudian hari
- Menurut hasil penelitian, menyusui telah terbukti dapat menurunkan resiko kanker payudara, kanker ovarium, dan osteoporosis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar